Selasa, 04 Mei 2010

DILARANG PARKIR (PART 2)

DILARANG PARKIR DISINI, ANY*NG!

Kasar? Nggak sopan? You name it all.

Ya Tuhan, kurang sadis apa sih kelakuan gue pada insiden herder gerbang part 1? Kenapa, oh kenapa, kejadian imbisil nan epik terulang lagi, dan sekali lagi mengambil tempat yaitu gerbang kost gue yang rawan akan pemarkir liar? Apakah para pemarkir budiman itu tidak tahu betapa menderitanya kami, penghuni kost, karena ulah mereka yang memancing nafsu tawuran kami setiap saat? Tidak tahukah bahwa kami sudah mati-matian menahan hasrat untuk mengeluarkan pisau dapur dan mencoblos ban motor mereka? 

Jadi ceritanya, malam ini temen kost gue, Qilla, ngidam nasi goreng Donna deket kost. Berhubung gue juga laper, akhirnya gue ikut aja deh. Habis mesen, kita ke Indomaret yang tinggal ngesot doang dari nasgor Donna. Ngiter-ngiter disana kayak ibu-ibu bingung belanja bulanan, padahal cuma mau beli cemilan sambil nunggu nasi goreng mateng. Bosen di Indomaret, kita balik ke nasgor Donna, dan menemukan pesanan kita kayaknya bahkan belom dibikin. Akhirnya gue yang waktu itu lagi kebanyakan tugas pamit duluan sama Qilla, karena gue mau ngelanjutin tugas, sementara dia tetep disana nungguin pesenan kita berdua. Sambil menenteng plastik belanjaan gue dan Qilla sekaligus, gue pulang, dan... eng-ing-eng... apa yang gue temukan?

Motor dua ekor (??) parkir dengan cantiknya di depan gerbang kost gue. Yeah. Plus disana ada Onye dan mobilnya yang usut punya usut udah lama disana, melakukan segala hal berisik yang bisa diciptakan sebuah mobil untuk memberi peringatan pada si pemilik motor. Sayangnya, motor-motor jahanam itu bukan milik para pemuja Pecel Lele, melainkan milik pengunjung restoran depan kost. HALAH! Kesel setengah mati, akhirnya itu dua motor disingkirin oleh pegawai Pecel Lele yang kayaknya udah takut duluan gue bakalan ngamuk-ngamuk lagi kayak tempo lalu.

 Berbekal kekesalan yang memuncak, gue sama Onye memutuskan melakukan ide nekat yang sebelumnya cuma tercetus doang, tapi nggak pernah dilakuin. Kita berdua nekat nulis di dua lembar kertas, yang kemudian kita tempel ke kedua motor itu. Kertas yang gue tulis isinya:

Tolong pasang mata, disini ada tanda
DILARANG PARKIR, mobil susah masuk
daritadi!! -thx

Sementara yang ditulis Onye isinya,

IH DASAR, BISA MAKAN GAK BISA BACA!

Wanjir, imut banget. Huahahaha. Bodo ah, kita berdua muka tembok aja, nempelin itu tulisan di kedua motor itu. Yang sayangnya, dua-duanya motor bagus, tapi kok yang punya malah keterbelakangan sosial.
Jam demi jam berlalu, gue dan anak-anak kost melakukan aktifitas seperti biasa. Sesekali mengecek keadaan diluar. Sampai suatu ketika, Mbak Iis dan dan Uwi muncul sambil ketawa-ketawa heboh. "Coba dicari, coba dicari!"----apaan yang dicari? Gue kebingungan.

TERNYATA OH TERNYATA.

Saudara-saudara, malam ini, 4 Mei 2010, untuk pertama kalinya gue merasa ditampar K.O oleh jenis alay yang paling gue benci di seluruh dunia.

SPESIES ALAY MOST HATED #1. BANCI KENALAN.

Gue amit-amit banget sama yang namanya tukang ngajak kenalan, via SMS, telepon random, atau media apalah pokoknya ngajak kenalan secara tidak langsung. Jenis alay yang sama, jika dikombinasikan dengan disklesia fatal sehingga nggak bisa membaca tulisan DILARANG PARKIR, menjadikan hasil yang sangat super. Yaitu, tulisan balasan di balik kertas yang gue pake untuk nulis ancaman:

MBA, KENALAN DONG SEKALIAN

Ym: (sensor)
Twitter: tirta_(sensor)
Tumblr: anoriginal(sensor).tumblr.com
Deviantart: (sensor)tirtanatio.deviantart.com



.....
.......
..........

WTF?!

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda